Home » » Jalur Pelayaran yang Masih diKuasai Bajak Laut

Jalur Pelayaran yang Masih diKuasai Bajak Laut

Jalur Pelayaran yang Masih Dikuasai Bajak Laut

Perompak yakni sebutan bagi mereka para bajak laut. Sekelompok orang menggunakan kapal menaklukkan kapal lainnya untuk diambil benda berharga apa pun yang dibawa sekaligus menyandera para awak untuk dimintai tebusan dalam jumlah besar.


Salah satu kelompok perompak terkenal yakni perompak Somalia. Perompak ini berada di wilayah perairan meliputi kawasan Samudera Hindia lepas pantai Timur Somalia, Teluk Arab, dan Teluk Aden merupakan jalur utama pelayaran dunia. Seluruh kapal pasti melewati perairan ini tak peduli kapal penumpang, barang, hingga tanker.
Tidak ada yang tahu pasti mengenai sejarah awal perompak Somalia muncul. Namun perang saudara berkepanjangan membuat beberapa orang harus putar otak demi bertahan hidup. Saat sudah tak ada lagi yang bisa dirampas di tanah membuat mereka beralih ke laut.
Mulai pada 2008 para bajak laut ini rutin membuat sejagat geger dengan aksi-aksi mereka. Setidaknya ada delapan titik menjadi sarang perompak Somalia seperti dilansir situs gulfnews.com (2009), yakni:

- Gulf Aden Attack Zone (masuk Somali Land). Lokasinya di dalam areal Teluk Aden berbatasan dengan Yaman. Lebar areal rata-rata 50 mil dan panjang 100 mil. Kapal yang dirampas di daerah ini akan di bawa ke kota Pelabuhan Bosaso.

- Mongadishu Attack Zone (masuk Puntland). Areal mereka adalah Puntland. Lokasi (lapak) daerah kekuasaan berada antara 100 mil -600 mil dari perbatasan Kenya hingga ke arah Timur perairan Somalia atau menuju ke arah Teluk Aden. Kapal yang ditangkap akan disandarkan di pelabuhan Mongadishu dan awaknya di sandera ke lokasi yang rahasia di dekat pelabuhan Mongadishu.

- Somalia Stay Away Zone. Lokasinya berada di pantai Somalia. Areal antara 170 – 300 mil dari lepas pantai Somalia bagian Utara.

- Eyl Ransome Zone (masuk Puntland). Ini adalah lokasi paling berbahaya diantara sejumlah lokasi. Lokasi ini menjadi pusat logistik dan informasi bagi para perompak yang bertugas menyerang kapal yang dilaporkan oleh pemberi informasi.

- Hobyo Ransom Zone (masuk Puntland). Lokasinya dekat kota Pelabuhan Hobyo dan Mudug di perairan Somalia selebar 50 Km dan panjang sejauh 600 Km dari bibir pantai ke arah Lautan Hindia.

- Haradhere Ransom Zone (masuk Puntland). Sebuah kota dekat Hobyo. Kota Haradhere ini bukan kota pelabuhan sehingga kapal mereka bajak akan dibawa ke Hobyo.

- Mogadishu Mothership Home Port. Areal operasinya seluas 250 mil laut dari kota Mongadishu dan menguasai areal Samudera Hindia pada jangkauan lebar 50 mil laut.

- Bosaso Zona. (masuk Somali Land) sebuah kota pelabuhan besar di Somalia setelah Mongadishu. Kota ini paling menyenangkan para perompak sebab sempit di sekitar pantai Yaman menjadi lahan sangat baik untuk bergerak cepat merampok kapal tengah melintas wilayah itu.

Dengan mengetahui wilayah-wilayah itu banyak pihak berharap setiap kapal berhati-hati dan menyiapkan diri. Namun entah mengapa masih ada saja kapal lengah dan membuat para perompak melancarkan aksinya dengan mulus.
Perompak Somalia kembali membajak kapal tanker asal Prancis banyak awak asal Afrika di perairan Pantai Gading. Area ini diketahui menjadi wilayah baru pembajak. Kapal tanker bernama Gascogne itu membawa 19 awak. Mereka sudah kehilangan kontak dengan kapal induk Ahad lalu. Hingga kini belum ada permintaan apa pun dari para perompak dan pemerintah Prancis belum mengetahui kondisi para awak


Sumber

Arsip Blog

Follow @danbosikotak

Flags

free counters
Powered by Blogger.