"Dia terlihat sehat hari ini. Sepertinya hari ini kami akan pulang," ujar Nicole Nugent, ibu dari Ireland Nugent, bocah cilik yang baru kehilangan kedua kakinya.
Selama berhari-hari, Nicole menginap di rumah sakit dan tak sedetik pun meninggalkan sisi buah hatinya sejak awal bocah tersebut dilarikan ke rumah sakit Tampa Bay pada 11 April. Sang ayah Jerry Nugent harus bolak-balik dari rumah ke rumah sakit karena mereka punya enam anak lainnya yang harus dirawat. Ireland adalah anak bungsu mereka.
Menurut cerita pastor dan juru bicara keluarga Nugent, Dennis Reid, di hari yang naas itu Ireland yang baru berusia 2 tahun sedang bermain di teras rumahnya, diawasi oleh sang ibu. Tak lama kemudian, ayahnya melintas di halaman rumahnya sambil mengendarai mesin pemotong rumput. Ireland pun berlari mengejarnya.
Takut suaminya menabrak Ireland, Nicole pun melambaikan tangannya pada sang suami, berusaha memperingatkannya untuk hati-hati. Namun Jerry menyangka lambaian tangan peringatan itu adalah untuk memberi tahunya bahwa ia akan menabrak sesuatu di hadapannya. Jadi Jerry pun mendadak memundurkan mesin pemotong rumputnya, tanpa tahu bahwa anak bungsunya berada tepat di belakangnya.
"Nicole dan Jerry sangat mencintai anak-anak mereka. Ini adalah kecelakaan gila. Mereka sesungguhnya adalah orangtua yang fantastis," ujar Pastor Dennis.
Kedua kaki mungil Ireland terpotong tepat di bawah lutut. Ia dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter, dan melewati berbagai operasi, namun kakinya tak bisa diselamatkan. Namun menurut Nicole, anaknya terlihat tetap ceria. Mungkin karena ia belum terlalu mengerti apa yang terjadi padanya.
Ireland Nugent tetap ceria meski kehilangan dua kakinya.
"Kami bermain dengan boneka Mr. Potato Head kemarin. Aku kemudian mencabut kaki boneka itu, dan memasangnya lagi. Cabut-pasang. Lalu aku bilang, 'Kamu nanti akan seperti ini, Ireland. Kamu akan bisa mencopot dan memasang kakimu.' Tapi dia tidak begitu mengerti. Dia masih terlalu kecil," ujar Nicole yang berusaha membiasakan anaknya dengan kaki palsu.
Pastor Dennis Reid berkata bahwa keluarga ini dalam kondisi baik-baik saja dan mendapatkan banyak bantuan dari masyarakat sekitar. "Donasi untuk membantu biaya pengobatan Ireland serta untuk pembuatan kaki palsunya sudah berdatangan dari berbagai penjuru dunia," ujarnya.
"Anak-anak sudah menanti adiknya pulang dari rumah sakit. Mereka rindu sang adik bungsu. Kami adalah keluarga yang sangat dekat, Jerry dan aku tak pernah terpisah dari mereka bahkan untuk sehari saja, dan kini aku sudah menghabiskan 3 minggu di rumah sakit bersama Ireland," ujarnya.
Ireland sendiri adalah anak yang sangat bahagia. Meski mendapat banyak sekali obat bius untuk menghilangkan rasa sakitnya, ia terlihat sangat aktif dan ceria dengan mata biru besarnya dan rambut pirangnya yang ikal. Bersama ibunya, ia bermain dengan boneka lumba-lumba plastik yang ekornya bisa dilepas-pasang, sementara ayahnya memberikan terapi pijat kaki untuk menghindari kondisi "phantom limb" (perasaan masih memiliki kaki utuh) yang biasa dialami orang-orang yang sudah diamputasi.
"Dia luar biasa. Ireland akan tumbuh besar dan melakukan banyak hal luar biasa suatu hari nanti," ujar Pastor Dennis.
Sumber : Yahoo.com & Dailymail.co.uk