Berkenalan dengan Barong dan Rangda
Barong adalah keunikan yang menakjubkan dari bagian tarian rangda. Barong memiliki mata besar, rahang mengkelik, lapisan 'bulu' dan menjadi salah satu topeng yang paling suci pada tarian yang dimainkan. Barong juga dipercaya sebagai pelindung desa dan penjaga keseimbangan hidup masyarakat. Simbol dari tarian Rangda sendiri adalah penggambaran penyihir yang memiliki penampilan yang menakutkan dengan lidah panjang berapi, rambut tergerai hingga ke lutut dan payudaya yang menggantung panjang.
Barong adalah keunikan yang menakjubkan dari bagian tarian rangda. Barong memiliki mata besar, rahang mengkelik, lapisan 'bulu' dan menjadi salah satu topeng yang paling suci pada tarian yang dimainkan. Barong juga dipercaya sebagai pelindung desa dan penjaga keseimbangan hidup masyarakat. Simbol dari tarian Rangda sendiri adalah penggambaran penyihir yang memiliki penampilan yang menakutkan dengan lidah panjang berapi, rambut tergerai hingga ke lutut dan payudaya yang menggantung panjang.
Sejarah Barong
Penciptaan Barong diperkirakan telah dibuat sekitar abad tiga belas, ketika barongsai Cina dipertunjukan si Selatan Bali. Dari masa tersebut, Bali kemudian menciptakan versi mereka sendiri dengan berupa hewan singa.
Kostum Barong dan Rangda
Bagi sebagian pertunjukkan tari, kostum merupakan perlengkapan yang tak
dapat terelakkan, begitupun dengan kostum barong yang beratnya dapat
mencapai 40 kilogram (90 pon terdiri dari bingkai bambu dan kayu
dibungkus dengan praksok (serat daun dari pandanuss).Bulu-bulu barongsai yang mengkilat memantulkan cahaya dari sinar matahari pada saat pertunjukkan, bulu-bulu tersebut dikumpulkan dari bulu-bulu gagak dan merak yang telah rontok. Dari setiap permainan dibutuhkan dua orang pemain dengan stamina yang kuat sebab satu orang di depan akan mengangkat kepala barong dan satu lainnya mengangkat tubuh belakang barong.
Sedangkan beratnya topeng Rangda dan hiasan kepalanya mendekati 10-12 kg (25-30 pon). Rangda dengan payudara terjumbai, rambut dengan bahan bulu kambing, kuku memanjang dan matanya menunjukkan kemarahan, menjadikan pertunjukkan rangda harus dimulai dengan sebuah upacara khusus, untuk memurnikan dan mensucikan topeng dan kostum agar pemain dapat mengendalikan permainan tersebut.
Peran Utama dan Cerita
Rangda sendiri melambangkan ilmu hitam dan kehancuran sedangkan barong melambangkan sihir putih. Dari pertunjukkan tarian 10-20 menit tersebut kisah-kisah umum dibawakan seperti "Tari Calon Arang" yang merupakan cerita dari penyihir yang membuat kekacauan pada masa pemerintahan Airlangga di Jawa Kuno, abda ke-11.
Topeng Telek Jauk dan Barong sering disamakan dengan Telek yang mewakili dewa (yang baik) dan Jauk adalah setan (buruk) dan Jauk adalah setan (buruk). Mereka saling berhadapan. Kisah Barong dan rangda hadir di dua topeng pada kisah pertempuran untuk memenangkan perebutan bidadari (langit maiden), Tilotama.
Tipe dari Barong
Barong memiliki jenis yang berbeda tergantung pada wilayah dan tempat.
Seperti di Baturiti, mereka memiliki barong jenis macan, tubuhnya terbuat dari kain bergaris (seperti harimau) dengan kombinasi masker lainnya.
Barong berutuk adalah yang tertua ditemukan di desa Trunyan. Topeng yang diukir dengan kayu atau kelapa dengan ratusan potongan daun pisang kering diikat disekitar pinggang dan leher.
Barong Landung juga jenis lain dari Barong berbentuk boneka dengan ukuran 3 meter dan masing-masing ditarik oleh satu orang.
Kostum barong landung yang terbuat dari bambu atau rotan ditutupi dengan bingkai goni dan pakaian. Dari setiap pertunjukkan tari diiringi musik gamelan.
Sumber