Home » » Cara Laba-Laba Membangun Jaringnya

Cara Laba-Laba Membangun Jaringnya



Bagaimana laba-laba di Madagaskar bisa membuat jaring hingga 25 meter melintasi sungai? Beberapa tahapan dasar laba-laba dalam membangun sebuah jaring:

PONDASI HORISONTAL

Hal pertama dan tersulit adalah membentangkan benang pondasi secara horisontal layaknya sebuah jembatan gantung tanpa tiang penyangga. Untuk melakukannya, apakah ia terbang atau melompat? Ataukah melemparkan tali laso seperti koboi? Ataukah ia berjalan menyusuri ke bawah? Tidak, melainkan mirip menerbangkan layang-layang, ia menyemprotkan benang dengan panjang yang mencukupi lalu mengandalkan angin untuk menambatkan ujungnya yang lengket ke titik seberang.
Photo by Jeff Mitton
Photo by Jeff Mitton
Pada proses ini bisa dikatakan laba-laba menggunakan keahlian navigasi pilot yang memperhitungkan tiga elemen dasar yaitu jarak tempuh, kecepatan angin dan altitude ketinggian.
Courtesy of Brisbaneinsect.com
Courtesy of Brisbaneinsect.com

TITIK PUSAT RADIUS

Setelah terbentang benang pondasi horisontal, ia kemudian membangun titik pusat radius dengan cara mencari titik ayun terendah dari benang pondasi. Dari titik tersebut ia lalu menariknya secara vertikal dengan mengaitkan sebuah benang dan turun vertikal hingga ke dasar bawah membentuk huruf “Y”.
Bisa dikatakan pada proses ini laba-laba menggunakan kalkulasi trigonometri.
Pondasi Horisontal. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Pondasi Horisontal. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Titik ayun terendah. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Titik ayun terendah. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Proses mencari titik pusat dengan trigonometri "Y". Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Proses mencari titik pusat dengan trigonometri “Y”. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys

PERIMETER BANGUNAN

Setelah titik pusat dibuat, laba-laba kemudian membangun perimeter pondasi terluar, tergantung kondisi lingkungannya, bisa berbentuk segi empat, pentagonal, heksagonal, atau oktagonal, dll.
Pada proses ini bisa dikatakan laba-laba punya keahlian yang sama dengan pasukan komando dalam mengamankan perimeter di sekitarnya.
Pembentukan perimeter area jaring. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Pembentukan perimeter area jaring. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys

JARI-JARI SIMETRIS

Setelah perimeter pondasi terbentuk, barulah ia membangun pondasi ruang dalam dengan merangkai jari-jari yang simetris yaitu dengan merajutkan benang-benang dari titik pusat ke perimeter pondasi atau sebaliknya hingga membentuk jari-jari seperti yang kita lihat dalam jari-jari sepeda.
Jaring-jaring simetris berguna untuk mengisolasi kerusakan pada sektor tertentu dalam jaring atau dengan kata lain bila salah satu benang putus tidak mempengaruhi stabilitas seluruh jaring.
Pembentukan jari-jari simetri. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Pembentukan jari-jari simetri. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Kerusakan sektor tertentu tidak mempengaruhi kestabilan jaring
Kerusakan sektor tertentu tidak mempengaruhi kestabilan jaring

JARING SPIRAL

Setelah jari-jari pondasi dalam terbangun, laba-laba mulai membangun jaring spiral yang dimulai dari titik pusat radius menuju perimeter pondasi. Pada umumnya pola geraknya mirip seperti sebuah galaksi atau putaran rotasi planet-planet di tata surya, bahkan bisa juga dikatakan mirip dengan putaran Thawaf di Mekah.
Jaring spiral selain sebagai jaring perangkap, berfungsi pula sebagai perangkap air untuk laba-laba.
Jaring Spiral. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Jaring Spiral. Courtesy of by Ed Nieuwenhuys
Perangkap air jaring spiral. Courtesy of The Corvallis Advocate
Perangkap air jaring spiral. Courtesy of The Corvallis Advocate

STABILIMENTUM

Bila jaring-jaring perangkap yang dibuatnya berada di jalur yang minim mangsa, maka laba-laba akan membuat Stabilimentum yaitu jaring ornamen tambahan yang berfungsi untuk memikat mangsa. Bentuk ornamen Stabilimentum bervariasi tergantung mangsa di sekitarnya dapat berpola seperti bunga ataupun serangga kecil yang dapat memikat mangsa untuk datang kepadanya. Berikut contoh pola ornamen stabilimentum:
Courtesy of Wigzac @Flickr
Courtesy of Wigzac @Flickr
Image Credit Wikimedia
Image Credit Wikimedia
Courtesy of National Geographics
Courtesy of National Geographics

Sumber

Arsip Blog

Follow @danbosikotak

Flags

free counters
Powered by Blogger.