Home » » Gunung Berapi dengan Lava Terdingin

Gunung Berapi dengan Lava Terdingin

 http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQQCLxDGkCq_UknKqkXyVJaBut9Jy7CixR4SqHRoPb78c-yOtDhfw
Sobat unik, jika pada umumnya gunung berapi biasa mengeluarkan lava vulkanik dengan suhu yang luar biasa panas, namun tidak untuk gunung yang terletak di Afrika ini. Gunung berapi itu terkenal karena mengeluarkan lahar terdingin di dunia.
Ol Doinyo Lengai merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Arusha, Tanzania, dengan ketinggian mencapai 2890 meter di atas permukaan laut. Orang-orang Maasai menamai gunung ini dengan sebutan gunung dewa atau The Mountain God.



Gunung Berapi Dengan Lahar Terdingin di Dunia (Sumber : amusingplanet.com)

Uniknya, lava yang diproduksi di Ol Doinyo Lengai tidak seperti lava lain di bumi. Jika sebagian besar gunung berapi menghasilkan lava basaltik, namun Ol Doinyo Lengai adalah satu-satunya gunung berapi di dunia yang menghasilkan lava natrocarbonatite – jenis lava yang kaya natrium langka dan mineral kalium karbonat – nyerereite dan gregoryite.
Akibat komposisi yang tidak biasa ini, suhu lahar yang diletuskan Gunung Ol Doinyo Lengai jauh lebih rendah dibanding gunung berapi lain. Suhu lahar Ol Doinyo Lengai hanya sekitar 500-600 derajat celcius, atau hanya setengah dari gunung berapi normal.
Suhu yang sangat rendah telah menyebabkan warna lava cair di Ol Doinyo Lengai berwarna hitam ketika dilihat di bawah sinar matahari – umumnya berwarna merah menyala. Natrium dan mineral kalium karbonat yang terkandung dalam lava gunung Ol Doinyo Lengai bereaksi sangat cepat ketika mereka mendapatkan kontak dengan suhu di atmosfer.
Setelah sekitar enam bulan, dengan bantuan elemen, lava terurai menjadi pasir berwarna kuning kecoklatan. Alhasil, Anda akan melihat lanskap vulkanik yang sangat berbeda dari apa yang pernah Anda lihat di bumi.


Sumber: amusingplanet.com
Sumber: amusingplanet.com

Dibandingkan dengan gunung berapi lainnya yang dapat merusak, Ol Doinyo Lengai jauh lebih “jinak” dan kadang-kadang digambarkan sebagai gunung mainan karena memiliki kerucut kecil di dalam kawah.
Lava aneh ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1960, namun tim ekspedisi ilmiah selalu terhendat saat pendakian. Pasalnya, gunung tersebut begitu curam dan sulit untuk di daki. Barulah pada tahun 1966, dua ahli geologi, JB Dawson dan GC Clark, berhasil mencapai kawah aktif ini.


Sumber


Arsip Blog

Follow @danbosikotak

Flags

free counters
Powered by Blogger.