Dalam sejarah banyak ditemukan
percobaan menggunakan berbagai benda atau makhluk hidup sebagai senjata
perang. Rupanya Ukrania juga melakukan dengan melatih lumba-lumba
bertempur. Hal itu diketahui saat beredar foto lumba-lumba dengan kamera
di siripnya.
Media Rusia, Ria Novosti, mengabarkan bahwa militer Ukraina menjalankan program mempersejatai lumba-lumba. Mamalia air itu dilatih menggunakan pisau atau pistol yang dipasang di kepalanya untuk menyerang. Disebut-sebut juga bahwa mereka bisa memasang bom di kapal lawan serta mendeteksi ranjau di laut.
Laporan itu muncul karena diketahui ada 3 lumba-lumba jantan yang lepas dari kamp pelatihan militer di Sevastopol pada Februari lalu. Diduga lumba-lumba itu mengejar betina karena memasuki periode musim kawin.
"Latihan militer untuk lumba-lumba memang marak dilakukan pada dekade 1980-an," ujar mantan pejabat angkatan laut Uni Soviet, Yury Playchenko. "Jika lumba-lumba jantan melihat betina saat musim kawin maka dia akan dilepas, tapi mereka akan kembali seminggu kemudian."
Sedangkan pihak militer membantah adanya program mempersejatai lumba-lumba untuk bertempur. Meski telah dibantah namun penggunaan hewan sebagai alat perang masih menjadi pembicaraan hangat di publik. Kabarnya militer Amerika melibatkan lumba-lumba dan anjing laut selama 40 tahun dalam peperangan di Vietnam dan Teluk.
Sumber