Tidak semua museum menyajikan peninggalan
sejarah atau budaya masa lampau. Beberapa museum justru menyimpan
benda-benda aneh dan membuat ngeri orang yang melihatnya. Seperti
museum yang ada dalam daftar berikut.
1. Museum Kriptozoologi Internasional, Amerika Serikat
Secara
umum kriptozoologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang hewan-hewan yang belum terbukti keberadaannya. Termasuk di
dalamnya adalah penelitian terhadap hewan yang telah punah atau hewan
yang belum pernah terlihat wujudnya namun muncul dalam mitos atau
legenda.
Maka
di museum inilah Anda dapat menyaksikan rekaan wujud hewan Bigfoot,
Putri Duyung dan Chupacabra, seekor kambing penghisap darah yang
mitosnya sering terdengar di Amerika Selatan.
2. Brotmuseum, Jerman
Kamu
penggemar roti? Maka kamu harus menyempatkan untuk mengunjungi museum
satu ini. Di dalam museum ini terdapat 18000 patung peraga yang
menunjukkan proses pembuatan roti. Mulai dari pembuatan roti tradisional
yang dikenal kurang lebih 6000 tahun lalu hingga yang semi modern.
Mungkin terdengar tidak menarik, namun mengetahui bahwa sejak ribuan tahun lalu nenek moyang kita sudah mampu membuat makanan lezat yang diwariskan hingga kini, tentu saja mengagumkan. Sayangnya museum ini tidak menyediakan sampel roti tradisional untuk dicicipi pengunjung. 3. The Museum of Bad Art
Mungkin terdengar tidak menarik, namun mengetahui bahwa sejak ribuan tahun lalu nenek moyang kita sudah mampu membuat makanan lezat yang diwariskan hingga kini, tentu saja mengagumkan. Sayangnya museum ini tidak menyediakan sampel roti tradisional untuk dicicipi pengunjung. 3. The Museum of Bad Art
Jangan
takut kalau orang lain menganggap lukisanmu jelek. Nyatanya, ada
museum yang memajang hasil karya seni yang banyak dianggap 'buruk rupa'.
The Museum of Bad Art didirikan pada tahun 1994 oleh dealer barang antik Scott Wilson setelah ia menunjukkan pada teman-temannya sebuah lukisan yang baru saja ia 'selamatkan' dari tempat sampah. Berkat saran teman-temannya, Wilson akhirnya mengumpulkan karya seni yang terbuang ini ke dalam sebuah museum yang diberi nama Museum Of Bad Art. Marie Jackson, sang co-founder, menyebutkan bahwa museum ini didirikan untuk menghargai karya para seniman yang gagal dengan cara yang mewah. 4. Museum Rantai Anjing
The Museum of Bad Art didirikan pada tahun 1994 oleh dealer barang antik Scott Wilson setelah ia menunjukkan pada teman-temannya sebuah lukisan yang baru saja ia 'selamatkan' dari tempat sampah. Berkat saran teman-temannya, Wilson akhirnya mengumpulkan karya seni yang terbuang ini ke dalam sebuah museum yang diberi nama Museum Of Bad Art. Marie Jackson, sang co-founder, menyebutkan bahwa museum ini didirikan untuk menghargai karya para seniman yang gagal dengan cara yang mewah. 4. Museum Rantai Anjing
Jutaan
pecinta anjing mengunjungi museum yang berada di Leed Castle, Inggris
ini setiap tahunnya. Museum ini menyimpan koleksi rantai anjing sejak
abad 15 di Inggris. Sebagian besar koleksi rantai anjing saat itu
terbuat dari bahan besi dan paku untuk melindungi anjing dari serangan
hewan lain.
5. Museum Pakaian Dalam
Para
perempuan mungkin perlu berterima kasih pada Frederick Mellinger,
penemu push-up bra yang mampu membuat beberapa perempuan tampil lebih
percaya diri. Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1947, bisnis pakaian
dalam milik Frederick pun berkembang pesat dan menjadi salah satu
merek pakaian dalam terfavorit di California pada saat itu.
Frederick kemudian mendirikan The Lingerie Museum yang menampilkan koleksi perkembangan pakaian dalam wanita mulai dari bra, celana dalam, korset, hingga koleksi pakaian dalam yang pernah dipakai para selebritis. Salah satu koleksinya yang terkenal adalah korset mancung milik Madonna dan bustier yang dipakai Marilyn Monroe dalam film HOW TO MARRY A MILLIONAIRE.
Frederick kemudian mendirikan The Lingerie Museum yang menampilkan koleksi perkembangan pakaian dalam wanita mulai dari bra, celana dalam, korset, hingga koleksi pakaian dalam yang pernah dipakai para selebritis. Salah satu koleksinya yang terkenal adalah korset mancung milik Madonna dan bustier yang dipakai Marilyn Monroe dalam film HOW TO MARRY A MILLIONAIRE.
6. Avanos Hair Museum, Turki
Cerita
mengenai museum ini berawal dari sejak 30 tahun lalu, di mana kawasan
Avanos memiliki seorang pembuat tembikar ternama bernama Chez Galip.
Saat itu, salah satu sahabat perempuan Galip harus meninggalkan Avanos.
Untuk mengusir rasa sedihnya, sahabat Galip memotong rambutnya dan
meletakkannya di dalam kendi tembikar buatan Galip.
Sejak itu, perempuan yang mengunjungi toko tembikar milik Galip dan mengetahui tentang cerita ini turut bersimpati dan ikut memotong rambutnya dan menempelkannya di dinding lengkap beserta alamatnya. Setelah bertahun-tahun, akhirnya terkumpul lebih dari 16 ribu jenis rambut perempuan yang berasal dari seluruh dunia.
Setiap bulan Juni dan Desember, pembeli pertama di toko Galip akan mendapat kesempatan untuk memilih 10 perempuan yang beruntung memenangkan paket liburan di Cappadocia, Turki dari Galip plus bonus kursus membuat tembikar secara cuma-cuma.
Sejak itu, perempuan yang mengunjungi toko tembikar milik Galip dan mengetahui tentang cerita ini turut bersimpati dan ikut memotong rambutnya dan menempelkannya di dinding lengkap beserta alamatnya. Setelah bertahun-tahun, akhirnya terkumpul lebih dari 16 ribu jenis rambut perempuan yang berasal dari seluruh dunia.
Setiap bulan Juni dan Desember, pembeli pertama di toko Galip akan mendapat kesempatan untuk memilih 10 perempuan yang beruntung memenangkan paket liburan di Cappadocia, Turki dari Galip plus bonus kursus membuat tembikar secara cuma-cuma.
7. Momofuku Ando Instant Ramen Museum
Momofuku
Ando Instant Ramen Museum adalah museum yang berisi kumpulan kemasan
mi instan dan cup noodles. Museum ini terletak di sekitar Stasiun
Ikeda, Hankyu-Takarazuka Line. Tak perlu membayar biaya masuk,
pengunjung bisa melihat perkembangan mi instan mulai jaman Perang Dunia
II hingga saat ini.
Yang menarik, para pengunjung juga bisa mampir di dapur museum dan membuat semangkuk mi instan sesuai dengan selera mereka.
Yang menarik, para pengunjung juga bisa mampir di dapur museum dan membuat semangkuk mi instan sesuai dengan selera mereka.
8. The Museum of Enduring Beauty, Malaysia
Beauty
is pain is true. Ya, ungkapan bahwa banyak pengorbanan yang dilakukan
untuk menjadi cantik ini memang terbukti kenyataannya. Banyak perempuan
rela menderita secara fisik agar dapat terlihat cantik, dan museum ini
merekamnya.
Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan perbedaan perspektif tentang kecantikan dari waktu ke waktu. Contohnya di China, pada masa akhir dinasti Tang dikenal anggapan bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang memiliki telapak kaki kecil. Untuk mendapatkan kaki kecil, para ibu mengikat kaki bayi perempuan mereka dengan kain agar ketika dewasa nanti mereka memiliki kaki kecil yang berukuran sekitar 10-15 cm saja.
Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan perbedaan perspektif tentang kecantikan dari waktu ke waktu. Contohnya di China, pada masa akhir dinasti Tang dikenal anggapan bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang memiliki telapak kaki kecil. Untuk mendapatkan kaki kecil, para ibu mengikat kaki bayi perempuan mereka dengan kain agar ketika dewasa nanti mereka memiliki kaki kecil yang berukuran sekitar 10-15 cm saja.
9. Museum Kunstkamera, Rusia
Museum
Kunstkamera adalah salah satu museum yang paling terkenal di Rusia.
Bukan hanya karena museum ini adalah museum pertama yang ada di Rusia,
tapi juga karena koleksinya yang aneh. Bagaimana tidak aneh, kalau
koleksinya sebagian besar terdiri dari awetan makhluk hidup yang
terlahir dengan bentuk fisik yang tidak biasa?.
Tak hanya itu, museum ini juga menyimpan berbagai alat penyiksaan yang keji seperti kursi hukuman yang penuh paku dan bor kepala. Ternyata museum ini didirikan oleh Peter the Great untuk menghilangkan rasa takut manusia pada monster. Melihat koleksi yang ada, sepertinya memang tidak butuh monster untuk merasa ngeri... 10. Siriraj Medical Museum, Bangkok
Tak hanya itu, museum ini juga menyimpan berbagai alat penyiksaan yang keji seperti kursi hukuman yang penuh paku dan bor kepala. Ternyata museum ini didirikan oleh Peter the Great untuk menghilangkan rasa takut manusia pada monster. Melihat koleksi yang ada, sepertinya memang tidak butuh monster untuk merasa ngeri... 10. Siriraj Medical Museum, Bangkok
Masyarakat lebih sering menyebut Siriraj Medical Museum dengan nama
Museum Kematian. Sebutan tersebut tidak salah, karena museum ini
menyimpan beberapa kerangka, awetan janin atau bagian tubuh yang
meninggal karena berbagai sebab. Misalnya, dalam museum ini Anda akan
menemukan bagaimana paru-paru manusia yang rusak akibat tusukan seorang
psikopat, otak yang mengalami pendarahan dan anggota tubuh lainnya yang
dimutilasi.
Terlepas dari koleksinya yang mengerikan, museum ini sebenarnya didirikan untuk keperluan medis. Museum yang terletak di Rumah Sakit Siriraj ini terdiri dari beberapa bagian museum medis termasuk di dalamnya terdapat museum anatomi, patologi, pengobatan tradisional Thailand dan museum toksikologi. Pada tahun 2008, Museum Siriraj juga menampilkan foto-foto aksi tenaga medis dari Rumah Sakit Siriraj ketika musibah tsunami tahun 2004 yang melanda Asia.
Terlepas dari koleksinya yang mengerikan, museum ini sebenarnya didirikan untuk keperluan medis. Museum yang terletak di Rumah Sakit Siriraj ini terdiri dari beberapa bagian museum medis termasuk di dalamnya terdapat museum anatomi, patologi, pengobatan tradisional Thailand dan museum toksikologi. Pada tahun 2008, Museum Siriraj juga menampilkan foto-foto aksi tenaga medis dari Rumah Sakit Siriraj ketika musibah tsunami tahun 2004 yang melanda Asia.