1. Elang Goldie, London
Seekor elang
emas jantan disebut Goldie membuat sensasi nasional ketika ia lolos dari
Kebun Binatang London pada tahun 1965, sementara kandangnya sedang
dibersihkan. Meskipun upaya oleh petugas pemadam kebakaran, polisi dan
wartawan BBC untuk menangkapnya, Goldie menghabiskan 12 hari keluar dari
kebun binatang hingga memikat publik Inggris. Sekitar 5.000 orang
ternyata telah melihat Goldie beraksi, menyebabkan kemacetan lalu lintas
yang parah di sekitar Regent Park, di mana Goldie menghabiskan sebagian
besar waktunya. Goldie bahkan leluasa memangsa bebek di taman duta
besar Amerika untuk Inggris dan menyerang dua terrier di taman. Kebun
binatang menerima ribuan telepon dan surat yang menawarkan saran untuk
menangkap burung. Ada juga dua tim penjaga yang melacak kemajuan
menggunakan radio yang dipinjamkan dari Pertahanan Sipil. Setelah hampir
dua minggu, Goldie akhirnya tertangkap setelah wakil kepala kebun
binantang mencoba menangkap Goldie dengan memancingnya menggunakan
kelinci mati. Pada bulan Desember 1965, Goldie lolos lagi, tapi kali ini
hanya empat hari.
Bokito, seekor
Gorilla jantan, menjadi subyek liputan media setelah ia melarikan diri
dari kebun binatang Rotterdam pada tahun 2007 yang menyebabkan beberapa
insiden. Gorila melompati parit yang memisahkan kandang di depan publik
dan menyerang seorang pengunjung wanita, menyeret dia hingga puluhan
meter, menggigit dan bahkan menimbulkan patah tulang. Sebagai akibat
dari kepanikan, tiga orang terluka. Beberapa orang mencoba untuk
mengurung diri di restoran terdekat, tapi hewan tersebut menghancurkan
bagian dari pintu dan mendapatkan jalan ke luar. Akhirnya, Bokito
ditembak dengan panah penenang dan diamankan kembali. Setelah insiden
itu, “Bokito” menjadi istilah untuk menggambarkan kekerasan dalam bahasa
Belanda. Juga, kata “Bokitoproof” terpilih sebagai kata bahasa Belanda
tahun (“Woord van het Jaar”) pada tahun 2007.
3. Singa Laut Slippery, Onatario
Slippery telah
menjadi singa laut paling terkenal di dunia setelah ia melarikan diri
dari Storybook Gardens di London Zoo, Ontario, pada pagi hari tanggal 17
Juni 1958. Singa laut itu berusaha untuk mencapai mantan rumahnya di
Pasifik. Dia berenang di sepanjang Sungai Thames ke Danau St Clair, dan
menyusuri Sungai Detroit ke Danau Erie, di mana ia akhirnya tertangkap
tiga minggu kemudian di Sandusky, Ohio. Pada hari Slippery dikembalikan
ke London, 50, 000 warga bersorak menyambutnya dalam perjalanan ke
Storybook Gardens. Slippery tinggal sepuluh tahun di kebun binatang
sebagai selebriti penduduk. Setelah ia mati pada tahun 1967, patung
mengenainya didirikan dekat kolam renang nya. Selama bertahun-tahun,
telah ada buku anak-anak yang ditulis tentang dirinya dan film
dokumenter yang mengisahkan dirinya.
Ken Allen,
seekor orangutan Kalimantan yang lahir di Kebun Binatang San Diego,
menjadi terkenal setelah serangkaian pelarian suksesnya di tahun
1980-an. Orangutan, dijuluki “Houdini berbulu,” memiliki klub penggemar
yang menjadikan dirinya topik dari T-shirt dan stiker. Sebuah lagu
berjudul “The Ballad of Ken Allen” ditulis tentang dirinya. Dalam upaya
untuk menemukan bagaimana Ken lolos, kebun binatang memiliki pekerja
yang menyamar sebagai wisatawan, tapi hewan pintar tidak tertipu. Selain
itu, Ken memimpin, orangutan lainnya mulai keluar dari kandang. Petugas
kebun binatang bahkan menyewa pemanjat yang misinya adalah untuk
menemukan setiap kaki, jari dan pijakan dalam kandang dan menghabiskan
sekitar $ 40.000 sampai menghilangkannya.
Ketika kebun
binatang Bronx ditutup, karena salah satu koleksinya yakni ular cobra
Mesir bernama Mia telah kabur dari kandangnya. Menemukan ular itu lebih
sulit daripada yang telah dipikirkan, karena hanya memiliki sekitar 50
cm panjang. Ular itu menjadi selebriti lokal, dengan semua orang mencoba
untuk mencari di mana ular itu bersembunyi. Seseorang bahkan membuat
akun Twitter palsu atas nama ular tersebut, yang mengumpulkan lebih dari
200.000 pengikut. Namun, kurang dari seminggu setelah melarikan diri,
petugas kebun binatang menemukan kobra meringkuk di sudut Gedung Reptil.
Kobra itu kemudian bernama Mia, terinspirasi oleh frase “Missing In
Action.”
6. Monyet Rhesus, Long Island, New York
7. Kerbau, Hippopotamus dan Agouti, San Francisco
8. Penguin Leona, Jerman
9. Gorila Evelyn, Los Angeles
10. Monyet, Paris
6. Monyet Rhesus, Long Island, New York
Pada Agustus
1935, sekelompok monyet rhesus sekitar 170 ekor melarikan diri dari
Jungle Park Frank Buck dekat Amityville di Long Island, New York,
setelah seorang pekerja sengaja meninggalkan papan di seberang parit
yang mengelilingi tempat monyet itu tinggal. Monyet-monyet segera
mengambil kesempatan untuk kabur keluar dari taman dengan menggunakan
papan tersebut. Cavorting di sekitar trek Long Island Rail Road, lima
puluh satu rhesuses bahkan telah menghentikan sebuah lokomotif selama 5
menit. Pada saat itu, New York Times melaporkan bahwa polisi mendapatkan
telepon panggilan dari orang-orang yang terbangun karena mendapatkan
monyet di rumah mereka. Uang dan tiket gratis ke taman ditawarkan kepada
siapa saja yang dapat membawa monyet kembali.
Pada bulan Juli
1964, kekcauan terjadi di kebun binatang San Francisco ketika penjaga
kebun binanatang menerima panggilan dari polisi yang mengatakan mereka
telah menangkap 13 ekor kerbau lolos yang bahkan direktur kebun binatang
sendiripun tidak tahu hewan-hewan peliharaannya itu hilang. Beberapa
jam kemudian, petugas kebun binatang menerima panggilan telepon lainnya –
kali ini kuda nil pigmi 135 kg telah melarikan diri dan berrkeliaran di
jalan. Setelah beberapa saat, seekor agouti (tikus Amerika Selatan)
juga kabur dari kandangnya, tetapi akhirnya ditangkap setelah pengejaran
yang dramatis. Direktur kebun binatang mengatakan ia akan meninjau
keamanan kebun binatang.
8. Penguin Leona, Jerman
Kebun binatang
Münster di Jerman adalah tempat terjadinya drama besar ketika seekor
penguin kecil lolos dari kandangnya. Penguin petualang mengambil
kesempatan untuk menjelajahi dunia kebun binatang yang lebih luas tetapi
petualangannya tersebut, harus berakhir di wilayah singa. Untungnya,
singa sedang tidur dan beberapa pengunjung melihat penguin sebelum si
singa terbangun. Butuh banyak penjaga untuk membebaskan si bayi penguin
keluar dari kandang singa. Mereka memancing keluar si pinguin dengan
jejak ikan haring. Sejak hari itu, penguin yang sebelumnya dikenal
sebagai No. 459 telah dinamai dengan Leona.
9. Gorila Evelyn, Los Angeles
Seekor gorila
bernama Evelyn kabur dari kandang nya di kebun binatang Los Angeles
sekitar empat atau lima kali. Cara Evelyn dalam melarikan diri, dengan
melompat ke punggung gorila lain untuk kemudian melompati dinding. Pada
Oktober 2000, Evelyn memiliki strategi lain dalam melarikan diri dan
berhasil menggunakan tanaman merambat. Dia telah menghabiskan satu jam
berkeliaran di sekitar kebun binatang dan menarik perhatian helikopter
kru berita TV sebelum dia akhirnya ditembak bius. Evelyn adalah salah
satu dari banyak hewan yang kabur dari kebun binatang Los Angeles.
Menurut Los Angeles Times, setidaknya 35 hewan yang lolos dalam rentang
setengah dekade.
Pada tahun
1926, dua puluh monyet yang tinggal di Le Jardin D’Acclimatation, taman
hiburan anak-anak di Paris, dan melarikan diri ke lingkungan setelah
kandang mereka terbakar. Monyet-monyet menghabiskan sore dengan memanjat
pagar dan bergelayutan di pohon-pohon di taman terdekat dimana
sebagaian penduduk setempat berusaha menangkap kembali.