1.Ikan Badut
Ikan
badut diketahui bisa berubah kelamin. Selain itu merekapun memiliki
hierarki sosial yang ketat. Ikan-ikan muda semua berjenis kelamin
jantan. Apabila si betina mati atau menghilang, jantan dewasa secara
biologi akan berganti kelamin menjadi betina. Perubahan kelamin akan
berlangsungan selama dua minggu atau lebih. Kemudian jantan terbesar
dan tertua yang ada dikoloni tersebut akan menjadi pasangannya. Dalam
hal ini si jantan yang ditinggal mati betinanya tidak perlu mencari
betina lain jauh-jauh. Seperti diketahui, di alam, ikan badut tidak
bisa meninggalklan anemonnya lebih dari beberapa meter hanya untuk
sekedar mencari betina lain.
Ikan badut dapat menghasilkan telur 300 - 700 butir. Telur tersebut diltekan pada batu-batu dibawah mantel anemon. Telur pada umumnya akan menetas setelah enam atau tujuh hari. Burayak selanjutnya akan menjadi planton dan terbawa arus laut. Setelah 15 hari terapung-apung, makan dan tumbuh, burayak akan berkmebang menjadi badut muda dan siap-siap mencari anemon sebagai rumahnya.
2. Ikan Napoeon
napoleon ternyata punya keunikan lain yakni memiliki kelamin ganda.
ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan kelamin ikan
tersebut. Diantaranya, hirarki yang terjadi dalam komunitas ikan
tersebut di habitat aslinya.Karena jika pejantan yang biasanya
menguasai beberapa ekor betina mati, maka secara langsung betina yang
paling besar menjalankan tugas sebagai pejantan.Hal ini untuk
mengamankan batas teritorial serta melindungi betina yang ada. Maka si
betina terbesar tadi akan berubah menjadi jantan.
3. Cacing Tanah
Hewan
tingkat rendah memiliki cara berkembang biak yang berbeda di
bandingkan dengan hewan tingkat tinggi. Beberapa hewan tingkat rendah
memuliki alat kelamin ganda. Hewan kelompok ini dua jenis kelamin dalam
satu tubuh sehingga disebut sebagai hermafrodit. Contoh hewan hermafrodit
adalah cacing tanah. Walaupun cacing tanah memiliki kelamin ganda,
cacing tanah tidak dapat melakukan fertilisasi sendiri. Hal ini di
sebabkan sel sperma dan sel telur matang tidak pada waktu yang
bersamaan. Cacing tanah berkembangbiak dengan cara sebagai berikut :
- Dua ekor cacing tanah saling memenpel pada posisi berlawanan.
- Terjadi perpindahan sperma dari cacing 1 ke cacing 2 dan sebaliknya. Perpindahan ini terjadi melalui saluran kelamin yang terdapat klitelum. Sperma tersebut kemudian akan di simpan di dalam kantong sperma.
- Kedua cacing saling melepaskan diri. Kemudien klitelum akan mengeluarkan lendir. Lendir ini bergerak menuju bagian depan tubuh cacing. Saat melewati saluran telur, sel telur segera masuk ke dalam lendir dan bergerak menuju kantong sperma, lalu sel sperma tersebut akan ikut masuk ke dalam lendir. Akhirnya, pembuahan terjadi dalam lendir ini. Setelah terjadi pembuahan, lendir tersebut akan membentuk kokon yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio cacing.
- Dua ekor cacing tanah saling memenpel pada posisi berlawanan.
- Terjadi perpindahan sperma dari cacing 1 ke cacing 2 dan sebaliknya. Perpindahan ini terjadi melalui saluran kelamin yang terdapat klitelum. Sperma tersebut kemudian akan di simpan di dalam kantong sperma.
- Kedua cacing saling melepaskan diri. Kemudien klitelum akan mengeluarkan lendir. Lendir ini bergerak menuju bagian depan tubuh cacing. Saat melewati saluran telur, sel telur segera masuk ke dalam lendir dan bergerak menuju kantong sperma, lalu sel sperma tersebut akan ikut masuk ke dalam lendir. Akhirnya, pembuahan terjadi dalam lendir ini. Setelah terjadi pembuahan, lendir tersebut akan membentuk kokon yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio cacing.
4. Lintah
Lintah
dan pacet adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas
Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar,
dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki
klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin
ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis, telah sejak lama
dimanfaatkan untuk pengeluaran darah secara medis.
5. Bekicot
Bekicot atau Achatina fulica adalah siput darat yang tergolong dalam suku Achatinidae.
Berasal dari Afrika Timur dan menyebar ke hampir semua penjuru dunia akibat terbawa dalam perdagangan, moluska ini sekarang menjadi salah satu spesies invasif terburuk di bumi , sehingga
beberapa negara bahkan melarang pemeliharaannya sebagai hewan kesayangan/timangan termasuk Amerika Serikat. Hewan ini mudah dipelihara dan di beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di Indonesia. Meskipun berpotensi membawa parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari parasit.
Berasal dari Afrika Timur dan menyebar ke hampir semua penjuru dunia akibat terbawa dalam perdagangan, moluska ini sekarang menjadi salah satu spesies invasif terburuk di bumi , sehingga
beberapa negara bahkan melarang pemeliharaannya sebagai hewan kesayangan/timangan termasuk Amerika Serikat. Hewan ini mudah dipelihara dan di beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di Indonesia. Meskipun berpotensi membawa parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari parasit.
6. Belut
Belut
mempunyai kelamin ganda (hermaprodit) dan mengalami pergantian kelamin
dari betina ke jantan dalam siklus perkimpoiannya. Belut muda selalu
berkelamin betina, sedangkan belut yang sudah tua selalu berkelamin
jantan. Dari hasil pengamatan selama ini sifat-sifat belut memang
seperti itu. Karena itu, pada belut bisa terjadi masa kosong kelamin
atau banci. Kira-kira hal ini terjadi ketika umur belut 9-10 bulan.
Dengan adanya perubahan kelamin inilah pada belut sering terjadi
kanibalisme yang tinggi, yakni saling membunuh dan saling memangsa
antara mereka (kanibal). Induk belut yang baik dapat dikenali secara
fisik dan penampilannya.
7. Kerang
Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring.
Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan.
Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan.