Home » » Sejarah PT. Gudang Garam, Pabrik Rokok Indonesia

Sejarah PT. Gudang Garam, Pabrik Rokok Indonesia


Produsen rokok kretek terkemuka di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis produk berkualitas tinggi

PT Gudang Garam Tbk merupakan produsen rokok kretek terkemuka di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis produk berkualitas tinggi, mulai dari sigaret kretek linting (SKL), sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM) yang sudah tersebar luas di Nusantara maupun di dunia.


Mendukung Kesejahteraan

PT Gudang Garam Tbk menyerap tenaga kerja yang sebagian besar terlibat dalam produksi dan distribusi. Eksistensi Perusahaan juga mendukung penghidupan petani tembakau dan cengkeh serta para pengecer maupun pedagang asongan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Diukur dari jumlah aset, hasil penjualan produk, jumlah karyawan, pajak dan cukai, serta kontribusi lainnya, PT Gudang Garam Tbk adalah perusahaan rokok nasional yang memberikan kontribusi secara signifikan bagi Indonesia.


1958

Didorong intuisi bisnis yang tajam, kerja keras serta dukungan 50 karyawan, Surya Wonowidjojo (almarhum) pada 26 Juni membulatkan tekad untuk mendirikan Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam. Industri rumah tangga ini didirikan di atas tanah sewaan seluas sekitar 1.000 meter persegi di Desa Semampir, Kediri. Produknya adalah Sigaret Kretek Linting (SKL) atau Rokok Klobot, dan empat bulan kemudian Sigaret Kretek Tangan (SKT). Total 50 juta batang ini dipasarkan ke kota-kota terdekat seperti Nganjuk, Kertosono, Blitar dan Solo dengan bandrol Rp 1 per bungkus.

1960

Sebuah cabang produksi SKT dan SKL dibuka di Gurah, 13 km arah tenggara Kota Kediri, guna memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Setiap hari kurang lebih 200 orang karyawan pulang-pergi Gurah-Kediri menggunakan gerbong kereta api khusus yang dibiayai oleh perusahaan.

1968

Atas perkembangan usaha yang semakin maju, maka pada bulan September, areal pertama seluas 100 meter persegi dibeli dan dijadikan Unit I. Di tahun yang sama dibangun juga sebuah unit baru yang disebut Unit II.


1969

Mengikuti perkembangan dan kemajuan usahanya, perusahaan yang awalnya berdiri dengan status Industri Rumah Tangga (home industry) berubah status dari Perusahaan Perseorangan menjadi Firma. Unit Produksi dipindah dari Gurah ke Kediri.

1971

Perusahaan berubah status dari Firma menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perusahaan juga memperoleh fasilitas dari pemerintah berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang semakin mendukung perusahaan untuk berkembang terus.

2002

Perusahaan memproduksi jenis rokok baru, yaitu kretek mild yang ditandai dengan berdirinya Direktorat Produksi Gempol di Pasuruan Jawa Timur.
Berawal dari Industri rumahan (home-industry), Gudang Garam telah tumbuh dan berkembang dengan tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang berdasarkan pada filosofi Catur Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan Perseroan kepada segenap pemegang saham, karyawan dan masyarakat.

Apa yang dicapai Gudang Garam sekarang tentunya tidak terlepas dari kekuatan sang pendiri yaitu Almarhum Surya Wonowidjojo. Beliau adalah seorang wiraswastawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis. Di mata para karyawan, Almarhum tak hanya berperan sebagai pemimpin, melainkan juga sebagai bapak, saudara dan sahabat yang sangat memperhatikan karyawannya.

Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan yang sangat mendalam bukan hanya di mata karyawannya, namun juga di hati masyarakat Kediri dan sekitarnya. Beliau menjadi seorang panutan yang memberikan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkan dalam
Catur Dharma Perusahaan:
1 Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas    merupakan suatu kebahagiaan.
2 Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
3 Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
4 Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

Sekarang

Areal perusahaan yang semula hanya seluas 1.000 meter persegi, kini berkembang menjadi sekitar 208 hektar yang berada di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri. Perusahaan juga mengembangkan unit produksi Sigaret Kretek Mesin di Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.
 

Arsip Blog

Follow @danbosikotak

Flags

free counters
Powered by Blogger.